Cara Membuat Website LMS Berbasis WordPress
Apa itu LMS?
Learning Management System (LMS) adalah perangkat lunak untuk administrasi, dokumentasi, pelacakan, pelaporan, otomatisasi, penyampaian kursus pendidikan, program pelatihan, program pembelajaran dan pengembangan.
LMS mengalami pertumbuhan besar-besaran karena penekanan pada pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19.
LMS dirancang untuk mengidentifikasi kesenjangan pelatihan dan pembelajaran, menggunakan data analitis dan pelaporan. LMS berfokus pada penyampaian pembelajaran online tetapi mendukung berbagai kegunaan, bertindak sebagai platform untuk konten online, termasuk kursus, baik berbasis asinkron maupun berbasis sinkron. Di ruang pendidikan tinggi, LMS dapat menawarkan manajemen kelas untuk pelatihan yang dipimpin instruktur atau ruang kelas terbalik. LMS modern mencakup algoritme cerdas untuk membuat rekomendasi otomatis untuk kursus berdasarkan profil keterampilan pengguna serta mengekstrak metadata dari materi pembelajaran untuk membuat rekomendasi tersebut lebih akurat.
Salah satu contoh website berbasis LMS terkenal adalah TUTS+ dimana website ini menyediakan video kursus online dengan topik coding, web desain, hingga panduan pembelajaran fotografi dan ilustrasi.
Nah bagi Anda yang berencana ingin membuat website LMS berbasis WordPress, diartikel ini kami akan menjelaskan tutorial singkatnya. Pastikan Anda sudah memiliki WordPress yang terinstal di web hosting. Jika belum, silahkan baca artikel ini.
Cara Membuat Website LMS Berbasis WordPress
1. Masuk ke dasbor Admin WordPress Anda, kemudian tambahkan plugin baru. Cari plugin bernama Tutor LMS, kemudian install dan aktifkan.
2. Setelah plugin Tutor LMS diinstal dan aktifkan, Anda akan dihadapkan dengan halaman Setup Wizard.
Klik tombol Le’s Start untuk menyelesaikan Setup, atau Anda juga bisa klik tautan I already know, skip it! untuk melewatinya dan melakukan pengaturannya nanti.
3. Selesai.
Sekarang, Anda sudah memiliki LMS di dalam WordPress yang artinya Anda berperan sebagai Administrator WordPress juga LMS, dan dapat menyesuaikan keduanya dari satu dasbor.
Menu yang tersedia di Tutor LMS cukup lengkap, beberapa diantaranya yang familiar seperti pembuatan kursus, kuis, dan embed video.
Anda juga dapat mengatur apakah website dapat di registrasi oleh instruktur atau hanya untuk audiens. Selain itu, Tutor LMS kompatible dengan banyak tema WordPress yang membuatnya semakin mudah untuk dikustomisasi.
Keunggulan Tutor LMS jika dibandingan dengan LMS lain, misalnya Moodle, karena ini lebih ringan, sederhana, dan tidak memerlukan banyak resource web hosting. Tapi kekurangannya pun ada, Tutor LMS belum mendukung bahasa Indonesia dan beberapa fitur di nonaktifkan pada plugin versi gratisnya. Untuk membuat Tutor LMS menjadi full berbahasa Indonesia pengguna harus menerjemahkan bahasa secara manual dari file pot yang telah disediakan dalam paket plugin.
Begitulah cara membuat website LMS berbasis WordPress. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat.